Pasang Iklan Banner Anda Disini. Rp15.000/bulan
Hub: 085789858396 (sms only)

Selasa, 02 Maret 2010

Janin anda dari minggu ke minggu

Di tiga bulan pertama, janin tumbuh berlipat ganda membentuk semua cikal bakal organ dan anggota tubuh seorang manusia.

Anda hamil? Wah… selamat ya! Kini ada makhluk yang bersemai di dalam rahim Anda. Makhluk yang terbentuk dari hasil pertemuan sel telur dan sperma ini, secara perlahan akan menjelma menjadi seorang bayi mungil, buah hati Anda dan pasangan. Anda pun akan melewati masa-masa menakjubkan selama 9 bulan. Jadi, nikmatilah!

Dari Minggu ke minggu sel itu membesar jutaan kali, membentuk organ dan anggota tubuh. Dari hanya satu sel, berubah menjadi semacam ‘lempengan’ panjang. Memang belum berbentuk janin. Bahkan beberapa minggu kemudian, ia masih tampak seperti gurita. Baru di minggu berikutnya lagi, perlahan-lahan ia menjelma menjadi janin, hingga kemudian siap dilahirkan. Perubahan-perubahan ini memang sangat mengagumkan.

Yuk, kita lihat, bagaimana perkembangan si buah hati dalam 3 bulan pertama kehidupannya, dan apa pula yang terjadi pada Anda.

Minggu pertama

* Pertumbuhan janin

Sel telur dan sperma yang telah menyatu membentuk satu sel yang disebut zigot. Dalam minggu pertama setelah pembuahan, sel tunggal itu membelah diri menjadi 200-an sel seperti sekumpulan bola, yang disebut blastula. Kemudian ‘bola’ itu akan membelah diri terus-menerus dan terus berjalan menuju rahim untuk kemudian menanamkan diri (implantasi) di dinding rahim.

* Tubuh Anda

Anda belum merasakan perubahan apa pun di dalam tubuh. Malah, banyak wanita tidak menyadari kalau dirinya hamil.

Minggu ke-2

* Pertumbuhan janin

Saat ini panjang embrio (hasil pembuahan yang sudah berimplantasi di rahim) baru sekitar 0,36 – 1 milimeter. Sangat kecil, memang. Tetapi proses perkembangan terus terjadi. Saat ini rongga kantung ketuban (amnion) yang nantinya akan terisi air ketuban, mulai membentuk.

* Tubuh Anda

Tubuh Anda masih belum mengalami perubahan yang berarti. Umumnya Anda pun juga belum menyadari kalau sudah terjadi kehamilan.

Minggu ke-3

* Pertumbuhan janin

Sekarang panjang embrio bertambah menjadi sekitar 1,25 milimeter. Bentuknya mirip pelat, yang nantinya akan menjadi jantung. Mulai saat ini, sistem saraf pusat (otak dan tulang belakang), otot-otot serta tulang-tulang mulai terbentuk.

* Tubuh Anda

Beberapa wanita ada yang mulai mengalami pertambahan berat badan sedikit dan merasakan mual serta tidak nafsu makan. Namun, umumnya tetap belum menyadari kalau dirinya hamil.

Minggu ke-4

* Pertumbuhan janin

Formasi dasar dari manusia mulai muncul. Panjang embrio sekitar 2-4 milimeter dan ia sudah mempunyai dasar-dasar dari otak dan tulang belakang. Saat ini merupakan awal dari periode embriyonik (dari konsepsi/pembuahan hingga minggu-8 kehamilan).

Boleh dibilang, masa ini merupakan periode penting, sebab janin sangat rentan terhadap faktor-faktor dari luar yang dapat mempengaruhi pertumbuhannya. Banyak kasus malformasi (salah bentuk) terjadi pada periode ini.

* Tubuh Anda

Berat badan Anda bisa jadi sudah bertambah 1-2 kilogram, dan rasa mual serta tidak nafsu makan mulai jelas terasa. Nah, Anda telah hamil satu bulan!

Saat ini mungkin Anda sudah menyadari terjadinya kehamilan di tubuh, karena masa haid sudah terlewati. Bagi Anda yang mengharapkan kehamilan, tentunya merasa surprise!

Minggu ke-5

* Pertumbuhan janin

Embrio di dalam rahim Anda melewati masa pertumbuhan yang cepat dan mengagumkan. Di awal minggu ke-5, panjang embrio sekitar 4-5 milimeter dan di akhir minggu ini ukurannya jadi 1,1 - 3 cm.

Di minggu ini, pucuk ‘calon’ kaki dan tangan mulai muncul. Lubang mata mulai kelihatan namun bentuk kepala masih terlihat besar dan ia masih punya ‘ekor’. Jantung embrio mulai membentuk menjadi 2 kamar (kanan dan kiri), dan paru-paru serta bronchi (saluran udara) juga mulai muncul. Begitu juga usus dan pankreas

* Tubuh Anda

Surprise mungkin masih menyelimuti Anda. Namun, meski bentuk tubuh belum begitu berubah, rasa mual dan ingin muntah bisa jadi semakin terasa. Tak apa. Munculnya rasa tak nyaman itu ‘ kan karena di dalam tubuh Anda terjadi penyesuaian terhadap hormon kehamilan yang mulai aktif. Jadi, sabarlah!

Minggu ke-6

* Pertumbuhan janin

Sekarang ukuran embrio berkisar 1,4 – 2 cm. Kalau dilihat mungkin hanya sebesar kacang tanah. Seperti minggu sebelumnya, saat ini pun sang embrio berkembang dengan cepat. Kelopak mata mulai terbentuk dan sel saraf retina mata mulai berkembang. Kelopak bakal hidung mulai tampak, telinga mulai terbentuk bagian luar dan dalamnya.

Siku, lengan dan kaki embrio sekarang juga mulai memanjang. Jadi, mulai terbentuk tangan dan kaki. Sementara saluran penghubung antara kerongkongan dan paru-paru mulai bersambung.

* Tubuh Anda

Rahim Anda mulai membesar, tapi dari luar belum cukup terlihat menonjol. Hanya saja, mungkin baju-baju Anda sudah mulai terasa sempit.

Minggu ke-7

* Pertumbuhan janin

Ukuran embrio sekarang sekitar 2,2 – 3 cm, kira-kira sebesar 2 ruas jari kelingking. Jika Anda dapat melihat ke dalam rahim, sang calon bayi kini sudah agak berbentuk manusia. Tangan, kaki plus jari-jemarinya sudah tumbuh layaknya normal. Namun jika dilihat secara keseluruhan, ukuran kepala masih terlihat lebih besar dari tubuhnya, dengan dahi menonjol dan dagu menempel di dada.

Kelopak matanya pun kini hampir menutupi mata. Namun, Anda belum dapat melihat apakah sang janin ini laki-laki atau perempuan karena alat genital bagian luarnya masih terlihat mirip, belum dapat dibedakan.

* Tubuh Anda

Tubuh Anda mulai sedikit melar. Tapi tahu tidak, besar rahim kini tak lebih besar dari jeruk nipis yang kecil.

Minggu ke-8

* Pertumbuhan janin

Sekarang panjang embrio berkisar antara 3,1 – 4,2 cm, kira-kira sebesar buah plum. Saat ini, dokter sudah dapat mengukur kisaran berat bayi, diperkirakan 5 gram. Sebelum minggu ini, berat bayi masih terlalu kecil untuk dapat diukur tiap minggunya.

Akhir minggu ke-8 ini merupakan akhir periode embriyonik, dan masuk ke awal periode fetus atau janin. Periode ini pun ditandai dengan pertumbuhan yang cepat. Tapi, pada fase ini hanya sedikit kemungkinan terjadi malformasi, meskipun paparan dari luar seperti obat-obatan, sinar-X dan stres tetap dapat menjadi penyebab keguguran.

* Tubuh Anda

Perubahan masih terjadi secara perlahan dan perut Anda tetap belum kelihatan menonjol. Untuk memakai baju hamil pun belum perlu.

Beberapa wanita mulai mengalami perubahan emosi. Mereka yang menanti kehamilan tentu akan bisa menikmatinya, namun bagi yang belum mengharapkan kehamilan, ada kemungkinan masih tetap belum bisa menerimanya. Belum lagi menghadapi masalah sehari-hari. Banyak wanita hamil merasa lebih sensitif di masa ini. Singkatnya, emosi Anda sering naik turun!

Minggu ke-9

* Pertumbuhan janin

Sekarang panjang janin dalam rahim Anda sekitar 4,4 – 6 cm dan beratnya sekitar 8 gram. Kepala janin kini hampir setengah dari panjang janin secara keseluruhan, dagu mulai muncul serta leher pun semakin memanjang. Kuku jari juga mulai tumbuh. Alat genital bagian luar mulai memperlihatkan bentuk yang berbeda, meski baru akan menyempurnakan bentuknya kurang lebih 3 minggu kemudian.

* Tubuh Anda

Sebagian wanita merasakan perubahan dari rambut dan kukunya. Ada yang merasa rambut dan kukunya tumbuh cepat, tapi ada juga yang sebaliknya, rambutnya malah mudah rontok. Lagi-lagi, ini akibat perubahan hormon dalam tubuh.

Minggu ke-10

* Pertumbuhan janin

Panjang janin sudah mencapai 6,1 cm dan beratnya sekitar 8-14 gram. Kini bentuk kepalanya sudah berubah banyak dari 3 minggul yang lalu. Hidung, telinga, mata, mulut sudah mulai kelihatan. Detak jantungnya pun sudah dapat didengar melalui alat yang disebut Doppler.

Sistem rangka si kecil kini telah membentuk tulang-belulang. Tubuhnya mulai ditumbuhi rambut halus. Usus kecil mulai dapat berkontraksi sehingga ia dapat mendorong keluar makanan dari tubuhnya. Di dalam otak, kelenjar pituitari mulai membuat hormon. Janin pun kini sudah bisa bergerak, meski Anda belum dapat merasakannya, karena tubuhnya masih amat mungil.

* Tubuh Anda

Mulai minggu ini beberapa wanita ada yang mulai merasa lebih nyaman. Morning sickness yang melanda sejak awal kehamilan sedikit demi sedikit mulai hilang. Perut Anda belum terlalu menonjol, tapi payudara mulai membesar, kadang terasa berdenyut, sedikit nyeri. Ya, saat ini payudara sedang menyiapkan ‘pabrik’ ASI.

Minggu ke-11

* Pertumbuhan janin

Sekarang panjang janin sekitar 6,5 – 7,8 cm dengan berat sekitar 13 – 20 gram. Di usia ini perubahan yang paling menarik adalah pertumbuhan kepala yang mulai melambat dibanding pertumbuhan badannya. Di minggu ini besar kepala janin kira-kira setengah dari panjang janin secara keseluruhan.

Wajah janin mulai tampak seperti wajah manusia. Mata mulai bergeser, mendekat satu sama lain. Telinga berada dalam posisi normal di kedua sisi kepala. Jika dilihat melalui ultrasonografi (USG), alat genital janin bagian luar sudah dapat dibedakan, apakah ia bayi perempuan atau lelaki.

* Tubuh Anda

Nah, stretch mark mulai bermunculan dalam variasi yang berbeda. Bisa muncul di perut, dada, panggul, paha atau pantat. Untuk mencegahnya, coba banyak minum air dan mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan. Hindari paparan sinar matahari di atas jam 10 pagi, lakukan olah tubuh ringan, dan boleh dicoba krim anti stretch mark! Tapi, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kandungan Anda.

Minggu ke-12

* Pertumbuhan janin

Panjang janin di akhir trimester pertama ini berkisar antara 8 – 9,3 cm, dan beratnya sekitar 25 gram. Bentuknya semakin mirip manusia dengan telinga yang telah berada di posisinya yang normal, yaitu di kepala, bukan di dekat leher lagi. Mata telah pindah dari sisi kepala ke bagian tengah muka. Leher terus memanjang dan dagu bukan lagi bagian dari dada. Sekarang, perbedaan genital makin tampak jelas, sehingga kita lebih mudah kini mendeteksi alat kelamin sang janin.

* Tubuh Anda

Kulit Anda sedikit berubah. Mungkin muncul perubahan warna kulit (hiperpigmentasi) seperti warna kecokelatan di leher, lengan, dan sebagainya. Perubahan bentuk badan pun mulai tampak menyolok di minggu ini. Perut Anda sudah terlihat menonjol.

Periode yang kritis

Para dokter mengatakan, trimester pertama kehamilan merupakan periode yang kritis, karena semua organ dan anggota tubuh si kecil mulai membentuk. Karena itu, selayaknya kehamilan disikapi dengan bijak, antara lain dengan mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang.

Perbanyaklah mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat untuk mencegah kelainan tulang belakang dan membantu pertumbuhan otak. Meski begitu, perhatikan juga berrbagai zat gizi lain, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Jangan lupa, bersikaplah positif. Hadapi dan jalani kehamilan dengan ikhlas dan rasa bahagia. Jangan lupa beristirahat, dan lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Untuk trimester pertama, pemeriksaan cukup dilakukan sebulan sekali.

Nah, selamat menjalani kehamilan dengan penuh bahagia!

Laila Andaryani Hadis

Konsultasi ilmiah: dr.J.M Seno Adjie, SpOG(K), POGI Jaya, Staf Pengajar Departemen Obstetri dan Ginekologi, FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil

Pada kehamilan trimester awal ibu hamil dapat tidur dan beristirahat dengan berbagai posisi apapun yang penting dapat memberikan rasa nyaman untuk ibu.

Ibu hamil sebaiknya tidak perlu kuatir bayi dalam kandungan anda merasa tak nyaman atau berbahaya, karena tubuh ibu di ciptakan begitu unik sehingga dapat memberikan perlindungan, juga janin dalam kandungan anda tidak pernah merasa tak nyaman karena janin dalam kandungan mengapung dalam cairan ketuban dan mempunyai ruang sendiri untuk bergerak bebas.

TIDUR DENGAN POSISI TENGKURAP aman saja buat ibu hamil tapi biasanya pasa kehamilan trimester pertama, adanya pembesaran payudara dan juga payudara lebih sensitive akan menimbulkan ketidaknyamanan untuk tidur tengkurap, dan pada saat dimana perut anda sudah mulai membesar (awal 14 minggu) tidur dengan posisi tengkurap menjadi sangat tidak nyaman karena anda harus menyokong paha dengan bantal untuk dapat tidur tengkurap karena perut yang mulai membesar. Dari suatu survey ibu hamil yang tidur dengan posisi tengkurap sebelum 16 minggu 1% tapi setelah lebih 16 minggu menjadi 0 %.

TIDUR DENGAN POSISI TELENTANG, dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu ibu hamil untuk tidak tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang anda meletakan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, dan gangguan pencernaan, dan menganggu pernafasan dan sirkulasi. Posisi tidur telentang pada trimester ke dua dan tiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Untuk beberapa wanita, menyebabkan penurunan tekanan darah yang membuat mereka merasa pusing, untuk yang lain, malah meningkatkan tekanan darah. Pada kasus kehamilan dengan tekanan darah tinggi tidur dengan posisi telentang sangat TIDAK dianjurkan.


Sebenarnya posisi tidur yang bagaimanakah yang terbaik?

Belum ada penelitian lebih lanjut tentang posisi tidur yang aman untuk wanita hamil, tapi sangat dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu, sebaiknya ibu hamil tidur dengan POSISI MIRING KE SISI KIRI, karena posisi ini memberi keuntungan untuk bayi anda untuk mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta karena adanya vena besar (vena cava inferior) di bagian belakang sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Juga dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki, pegelangan kaki dan tangan.

Tidur POSISI MIRING KE KANAN, juga baik, anda dapat menganti posisi miring kekanan-kiri untuk membuat anda tidur lebih nyaman.

Jika anda terbangun malam dan menemukan anda tidur telentang, jangan kuatir,---anda tidak melakukan seseuatu yang mencelakai bayi anda. Kembalikan saja ke posisi miring. Lagipula pada kehamilan lanjut, dimana perut sudah membesar, disertai kondisi lain seperti kram, sering kencing, kontraksi palsu, bayi anda yang menendang perut, rasa asam lambung yang meningkat yang akan menyebabkan ibu akan terbangun beberapa kali di malam hari sehingga ibu sudah pasti akan berubah posisi tidur beberapa kali karenanya dan otomatis tidak seterusnya tidur dengan posisi telentang.

Tips: Untuk tidur dengan posisi miring yang lebih nyaman taruhlah bantal diantara dengkul anda dan satu dipunggung anda. Atau anda dapat membeli bantal khusus ibu hamil.

oleh: Suririnah

Awas Komplikasi Influenza

Komplikasi influenza dapat berdampak buruk bagi ibu maupun janin. Itu sebabnya, sebisa mungkin perkecil risiko tertular penyakit ini.

Influenza, atau lebih dikenal dengan flu, adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menular dan dapat menyebabkan terjadinya komplikasi alias penyakit baru yang timbul yang dapat berakibat fatal.

Apa saja gejalanya?

Virus flu banyak jenisnya, sehingga influenza bisa muncul dalam berbagai bentuk. Namun, gejala utamanya adalah demam (sekitar 38-40 derajat Celcius), sakit kepala, tubuh terasa sangat lemah, batuk, hidung tersumbat atau hidung berair, sakit tenggorokan, serta nyeri otot. Pada beberapa orang, timbul juga gejala lain seperti mual, muntah, dan diare.

Berapa lama masa inkubasinya?

Masa inkubasi, yakni masa antara infeksi sampai timbulnya gejala, antara satu sampai tiga hari.

Bagaimana cara penularannya?

Virus flu biasanya ada dalam cairan hidung atau mulut penderita. Bila Anda batuk, bersin atau bicara, virus akan menyebar ke udara, lalu dapat terisap oleh orang di sekitar Anda.

Anda juga bisa tertular bila menyentuh benda yang terinfeksi, karena ada cairan yang mengandung virus flu, seperti pegangan pintu, dinding atau telepon, lalu memegang hidung atau mulut.

Apakah flu berdampak buruk bagi ibu hamil?

Ya. Ibu hamil yang tertular flu berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi, seperti pneumonia (radang paru). Hal ini antara lain karena kehamilan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, khususnya yang menyangkut organ jantung dan paru.

Apa pula dampaknya pada janin?

Dari beberapa penelitian terbukti adanya risiko kecil timbulnya cacat bawaan, yakni spina bifida (adanya celah pada tulang belakang karena lengkung beberapa ruas tulang belakang tidak merapat sambungannya), bila Anda mengalami demam tinggi selama lebih dari 24 jam, dan terjadi antara awal minggu ke-3 sampai akhir minggu ke-4 setelah konsepsi (pembuahan).

Apa yang harus dilakukan bila tertular flu?

Bila tidak terjadi komplikasi seperti halnya penyakit lain yang disebabkan oleh virus, sebenarnya flu bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, Anda sebaiknya menghubungi dokter bila merasa tertular flu, terutama bila gejala tidak reda dalam 2-3 hari. Selain itu, penuhilah kebutuhan tubuh akan istirahat, serta konsumsi cairan dan vitamin sesuai anjuran dokter.

Bagaimana cara mencegah penyebaran virus flu?

Selain menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, beberapa langkah berikut dapat membantu mencegah Anda atau orang lain di sekitar Anda tertular flu.

- Hindari kontak atau jaga jarak dengan orang yang sedang flu.
- Jaga kebersihan tangan sehingga Anda terlindung dari infeksi berbagai kuman penyakit.
- Jangan menyentuh mata, hidung dan/atau mulut, terutama bila tangan Anda kotor.
- Tinggallah di rumah saat sakit. Bila perlu, mintalah surat istirahat pada dokter.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin.

Apakah ibu hamil perlu mendapat vaksin influenza?

Ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami komplikasi influenza disarankan untuk diberikan vaksin, tanpa melihat usia kehamilannya, sebelum tiba musim flu. Namun demikian, untuk menghindari efek samping yang mungkin timbul, seperti sakit kepala, demam ringan atau rasa tidak enak badan ( malaise ), sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter.

Sedangkan ibu yang tidak berisiko mengalami komplikasi influenza, bila ingin divaksinasi, sebaiknya ketika usia kehamilannya di atas trimester pertama (mengingat besarnya risiko terjadinya keguguran pada trimester ini). Yang pasti, vaksin ini aman untuk diberikan pada ibu hamil.

Januari ini dilaporkan 18 orang meninggal (sebagian besar anak-anak) karena wabah flu burung . Gejala flu yang virusnya hidup dalam saluran pencernaan unggas ini sama dengan flu biasa, namun kondisi si korban kemudian akan menurun drastis. Hingga kini belum ada laporan kasus flu burung di Indonesia, namun kita tetap harus waspada, yakni dengan memutus mata rantai penularan virus dari binatang unggas ke manusia.

Dari Berbagai Sumber

Awas Komplikasi Flu

Komplikasi influenza dapat berdampak buruk bagi ibu maupun janin. Itu sebabnya, sebisa mungkin perkecil risiko tertular penyakit ini.

Influenza, atau lebih dikenal dengan flu, adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menular dan dapat menyebabkan terjadinya komplikasi alias penyakit baru yang timbul yang dapat berakibat fatal.

Apa saja gejalanya?

Virus flu banyak jenisnya, sehingga influenza bisa muncul dalam berbagai bentuk. Namun, gejala utamanya adalah demam (sekitar 38-40 derajat Celcius), sakit kepala, tubuh terasa sangat lemah, batuk, hidung tersumbat atau hidung berair, sakit tenggorokan, serta nyeri otot. Pada beberapa orang, timbul juga gejala lain seperti mual, muntah, dan diare.

Berapa lama masa inkubasinya?

Masa inkubasi, yakni masa antara infeksi sampai timbulnya gejala, antara satu sampai tiga hari.

Bagaimana cara penularannya?

Virus flu biasanya ada dalam cairan hidung atau mulut penderita. Bila Anda batuk, bersin atau bicara, virus akan menyebar ke udara, lalu dapat terisap oleh orang di sekitar Anda.

Anda juga bisa tertular bila menyentuh benda yang terinfeksi, karena ada cairan yang mengandung virus flu, seperti pegangan pintu, dinding atau telepon, lalu memegang hidung atau mulut.

Apakah flu berdampak buruk bagi ibu hamil?

Ya. Ibu hamil yang tertular flu berisiko lebih besar untuk mengalami komplikasi, seperti pneumonia (radang paru). Hal ini antara lain karena kehamilan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, khususnya yang menyangkut organ jantung dan paru.

Apa pula dampaknya pada janin?

Dari beberapa penelitian terbukti adanya risiko kecil timbulnya cacat bawaan, yakni spina bifida (adanya celah pada tulang belakang karena lengkung beberapa ruas tulang belakang tidak merapat sambungannya), bila Anda mengalami demam tinggi selama lebih dari 24 jam, dan terjadi antara awal minggu ke-3 sampai akhir minggu ke-4 setelah konsepsi (pembuahan).

Apa yang harus dilakukan bila tertular flu?

Bila tidak terjadi komplikasi seperti halnya penyakit lain yang disebabkan oleh virus, sebenarnya flu bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, Anda sebaiknya menghubungi dokter bila merasa tertular flu, terutama bila gejala tidak reda dalam 2-3 hari. Selain itu, penuhilah kebutuhan tubuh akan istirahat, serta konsumsi cairan dan vitamin sesuai anjuran dokter.

Bagaimana cara mencegah penyebaran virus flu?

Selain menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, beberapa langkah berikut dapat membantu mencegah Anda atau orang lain di sekitar Anda tertular flu.

- Hindari kontak atau jaga jarak dengan orang yang sedang flu.
- Jaga kebersihan tangan sehingga Anda terlindung dari infeksi berbagai kuman penyakit.
- Jangan menyentuh mata, hidung dan/atau mulut, terutama bila tangan Anda kotor.
- Tinggallah di rumah saat sakit. Bila perlu, mintalah surat istirahat pada dokter.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin.

Apakah ibu hamil perlu mendapat vaksin influenza?

Ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami komplikasi influenza disarankan untuk diberikan vaksin, tanpa melihat usia kehamilannya, sebelum tiba musim flu. Namun demikian, untuk menghindari efek samping yang mungkin timbul, seperti sakit kepala, demam ringan atau rasa tidak enak badan ( malaise ), sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter.

Sedangkan ibu yang tidak berisiko mengalami komplikasi influenza, bila ingin divaksinasi, sebaiknya ketika usia kehamilannya di atas trimester pertama (mengingat besarnya risiko terjadinya keguguran pada trimester ini). Yang pasti, vaksin ini aman untuk diberikan pada ibu hamil.

Januari ini dilaporkan 18 orang meninggal (sebagian besar anak-anak) karena wabah flu burung . Gejala flu yang virusnya hidup dalam saluran pencernaan unggas ini sama dengan flu biasa, namun kondisi si korban kemudian akan menurun drastis. Hingga kini belum ada laporan kasus flu burung di Indonesia, namun kita tetap harus waspada, yakni dengan memutus mata rantai penularan virus dari binatang unggas ke manusia.

Dari Berbagai Sumber

Antara Mitos dan Fakta

Beberapa mitos seputar kehamilan dan persalinan ternyata bisa dinalarkan, dan ini dia, faktanya.

“Biar proses persalinan lancar, minumlah minyak kelapa,” kata nenek kita dulu. Anda mungkin tersenyum simpul mendengarnya. Ya, saluran persalinan dengan saluran pencernaan ‘kan berbeda! Tapi asal tahu saja, jika kebanyakan lemak, perut akan terasa mulas dan kita jadi sering buang air besar.
Memang, banyak mitos yang tinggal mitos. Tapi, ada juga “mitos” yang ternyata bisa dinalarkan dan ada faktanya. Yuk, kita intip beberapa mitos berikut ini.

Mitos:
Morning sickness adalah tanda janin yang Anda kandung sehat.

Fakta:
Menurut Dr. Evan Saunders, spesialis Obstetri dan Ginekologi dari University of Winconsin School of Medicine, Amerika, gangguan mual tersebut disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang terjadi pada awal kehamilan. Ini berarti tubuh Anda sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk janin yang sedang tumbuh di dalam rahim.
Selain itu, dalam penelitiannya terhadap dua kelompok ibu yang mengalami mual dan tidak mengalami mual, Sunders menemukan kelompok kedua ternyata menunjukkan angka keguguran yang lebih besar dibanding kelompok pertama.

Mitos:
Bentuk perut, lebar atau mancung, dan denyut jantung janin menunjukkan jenis kelaminnya.

Fakta:
Belum ada bukti penelitian yang membenarkan hal itu. Yang jelas, lebar dan mancungnya perut ibu hamil biasanya dipengaruhi oleh posisi bayi, serta kandung kemih.
Sementara denyut jantung janin dalam rahim, biasanya antara 110–180 kali per menit dan bervariasi setiap waktu. Jadi, mungkin saja perut si ibu mancung dan denyut jantung janinnya keras, tapi bayi yang dilahirkannya perempuan, sementara pada kehamilan berikutnya dengan “tanda-tanda” yang mirip ternyata bayinya laki-laki.

Mitos:
Penggunaan komputer, microwave, atau pemeriksaan metal detector pada waktu hamil tidak aman untuk pertumbuhan janin.

Fakta:
Penelitian Dr. Saunders menunjukkan, penggunaan komputer dan microwave tidak berbahaya bagi janin. Demikian pula pemeriksaan dengan metal detector di hotel, pusat perbelanjaan atau airport, aman bagi janin.

Mitos :
Jika mengoleskan krim yang tepat, Anda tidak akan mengalami stretch marks (garis-garis di perut atau paha yang terjadi akibat kehamilan).

Fakta:
Sampai sekarang, berbagai krim itu hanya bisa mengurangi garis-garis yang muncul serta mengurangi rasa gatal yang mungkin menyertainya. Sebab, stretch marks itu lebih dipengaruhi oleh faktor gen. Kalau kita memang sudah membawa bibit untuk mengalami stretch marks, ditambah dengan berat badan yang meningkat luar biasa selama hamil, maka krim yang kita oleskan tak berarti banyak.
Menghilangkan stretch marks bisa dengan operasi laser (stretch marks laser surgery), yang tindakannya sangat ringan. Namun, tindakan ini belum tentu juga bisa menghilangkan stretch marks, karena tergantung seberapa parah robekan jaringan kulit tersebut.

Mitos:
Jika kehamilan sudah cukup bulan dan Anda ingin segera mengalami proses persalinan, coba saja berhubungan intim dengan suami.

Fakta:
Mitos itu ada benarnya juga. Sebab, hormon prostaglandin yang ada di cairan semen (cairan yang dikeluarkan pria ketika ejakulasi), dapat menimbulkan kontraksi rahim dan melembutkan leher rahim. Dengan demikian, proses persalinan mungkin saja terjadi lebih cepat.
Selain itu, orgasme juga bisa memicu timbulnya kontraksi rahim. Tapi, kalau memang belum waktunya melahirkan, berhubungan intim beberapa kali pun tak akan membuat Anda segera melahirkan. Jadi, Anda memang perlu menunggu sampai waktu melahirkan sudah dekat.

Mitos:
Mengonsumsi makanan pedas menyebabkan ibu yang hamil tua jadi cepat melahirkan.

Fakta:
Sebenarnya, ibu hamil tidak punya pantangan makanan tertentu. Tapi, ada makanan yang sebaiknya dihindari, seperti makan yang berasal dari keju yang sangat lembik atau keju dari susu mentah. Makanan-makanan ini dikhawatirkan cepat busuk, sehingga mengandung bakteri yang disebut lysteria. Bakteri inilah yang sering dihubungkan dengan kemungkinan penyebab keguguran atau persalinan dini.

Mitos :
Persalinan normal akan menyebabkan lemahnya fungsi kandung kemih.

Fakta:
Mungkin, ada wanita yang pernah melahirkan dengan proses persalinan normal (melalui vagina) dan kebetulan mengalami kerusakan otot dan jaringan ikat rongga panggul, sehingga menyebabkannya tak bisa menahan keluarnya air kencing. Asal tahu saja, kondisi ini sebenarnya jarang sekali ditemui.
Jika Anda takut, lalu merencanakan untuk operasi caesar hanya karena menganggap bahwa operasi lebih aman daripada melahirkan secara normal, maka Anda harus berpikir dua kali. Sebab, operasi caesar merupakan operasi besar yang juga berisiko (termasuk kemungkinan teririsnya kandung kemih ketika dilakukan operasi).
Sebenarnya, untuk menguatkan otot panggul yang menyangga kandung kemih, Anda juga dapat melakukan latihan Kegel. Latihan itu dapat dilakukan ketika hamil dan seminggu setelah Anda melahirkan. Caranya, kerutkan otot seputar vagina, lakukan usaha seperti menahan kencing dan tahan sekitar 10 detik, kemudian lepaskan lagi. Lakukan hal ini sepuluh kali setiap hari.

Mitos:
Begitu cairan ketuban pecah, bayi akan segera lahir.

Fakta:
Pada umumnya, setelah air ketuban pecah, masih membutuhkan waktu berjam-jam untuk kontraksi sampai bayi lahir. Namun, dengan pecahnya ketuban, proses persalinan memang harus segera dilaksanakan. Karena, dikhawatirkan bakteri di vagina akan masuk ke rahim dan menyebabkan infeksi pada janin.
Lebih baik lagi jika Anda datang ke rumah sakit atau rumah bersalin sebelum ketuban pecah. Dokter atau bidan biasanya akan membantu memecahkan kantung ketuban, agar kepala bayi bisa masuk ke rongga panggul pada saat yang tepat.

Mitos:
Ketika Anda mulai diinduksi (dirangsang agar terjadi kontraksi), tak lama kemudian Anda akan langsung melahirkan.

Fakta:
Setelah diinduksi, mungkin saja kontraksi baru terjadi beberapa jam kemudian. Bahkan, bisa saja tak terjadi kontraksi sama sekali. Asal tahu saja, pada akhir kehamilan, leher rahim biasanya mulai melunak untuk persiapan proses persalinan. Lalu ketika diinduksi, biasanya obat yang diberikan akan melembutkan dan memipihkan jaringan leher rahim, sehingga terjadi kontraksi.
Dalam proses induksi semacam itu, dokter biasanya memberikan pitocin, yaitu hormon sintetis. Namun, karena banyak faktor yang dapat menyebabkan proses persalinan berlangsung lancar atau macet, maka induksi pun belum tentu merupakan cara yang pas untuk memacu persalinan. Buktinya, ada juga ibu hamil yang sudah “lewat waktu” persalinannya, setelah diinduksi selama 24 jam ternyata hanya mengalami pembukaan beberapa cm saja. Dalam kondisi yang langka seperti itu, proses persalinan harus berakhir di meja operasi.

Mitos:
Jika susah melahirkan, minum saja rendaman rumput fatimah.

Fakta:
Rumput fatimah yang juga dikenal dengan nama Labisia pumila ini, berdasarkan kajian atas obat-obatan tradisional di Sabah, Malaysia, tahun 1998, dikatakan mengandung hormon oksitosin, yang dapat membantu menimbulkan kontraksi. Biasanya, rumput fatimah ini direndam dalam air hingga mengembang, kemudian air rendamannya diminum. Di Malaysia, air rendaman rumput ini juga digunakan oleh para ibu setelah persalinan, untuk membantu pemulihan kontraksi rahim pasca persalinan. Namun, karena obat ini merupakan obat tradisional, maka takarannya pun belum jelas.

Sekarang, mitos mana yang masih menimbulkan tanda tanya bagi Anda? Untuk diingat, sebelum bisa dijelaskan dengan akal sehat, jangan terlalu terpengaruh dengan berbagai mitos yang justru bisa makin membingungkan Anda.

Oleh: Retno Wahab Supriyadi
Konsultasi ahli: dr. Lastiko Bramantyo, Sp.OG, POGI Jaya, RS Hermina, Jakarta.

V-Spa

Bersalin bisa diibaratkan seperti turun mesin. Nah, untuk memulihkan vitalitas tubuh Anda, perawatan V-Spa bisa jadi pilihan. Menarik plus sensasional untuk dicoba lho!

Setelah melahirkan tentulah kondisi tubuh Anda sangat berbeda dengan sebelumnya. Seluruh nergi terkuras habis karena proses melahirkan. Belum lagi ditambah repotnya merawat bayi baru dan proses penyesuaian diri pada peran baru sebagai ibu. Secara alami tubuh Anda akan pulih kembali dalam 40 hari setelah melahirkan

Untuk mengembalikan stamina dan vitalitas tubuh Anda, kini tersedia serangkaian perawatan khusus. Dan ternyata, vitalitas organ intim alias vagina bisa juga dipulihkan dengan segera. Tertarik untuk mencoba perawatan V-Spa ini?

Apa itu V-Spa?

Sebenarnya, V-Spa merupakan bentuk perkembangan dari perawatan ratus pada tradisi Jawa yang sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang. Dan, ini adalah rangkaian perawatan holistik (menyeluruh) yang mencakup pemulihan keseimbangan mind, body, dan soul (spirit). Pada V-Spa, vagina yang jadi fokus perhatian!

V-Spa bukan terapi untuk penyembuhan suatu penyakit. Ini semata-mata adalah perawatan untuk memulihkan kembali vitalitas vagina Anda. Melalui sensasi nyaman dan menyenangkan yang akan Anda rasakan selama perawatan, diharapkan pola pikir bisa diperbaiki. Positive thinking , itulah salah satu yang ingin diaktifkan dengan cara ini. Apalagi, kesibukan merawat si kecil akan jadi “menu tetap” hari-hari Anda selanjutnya.

Adakah manfaat lainnya? Rangkaian perawatan V-Spa ini juga bisa mencegah dan mengurangi berbagai masalah pada vagina. Misalnya, keputihan, bau tak sedap, dan peradangan. Bau tak sedap pada vagina memang bikin Anda malu dan kurang percaya diri terhadap pasangan. Ujung-ujungnya ya bisa menurunkan gairah seksual.

Selain itu manfaat V-Spa ini tidak hanya dirasakan vagina saja, melainkan juga seluruh tubuh Anda. Itu sebabnya, V-Spa boleh-boleh saja disebut Vitalitas Spa. Jadi, tidak melulu diartikan sebagai Vagina Spa saja.

Lewati dulu masa nifas

Bila Anda baru saja menjalani persalinan, sebaiknya jangan buru-buru mendaftar ikut perawatan ini. Lewati dulu masa nifas Anda. Dengan begitu, sudah tidak ada darah lagi yang keluar dari vagina. Pada prinsipnya, tidak ada pantangan bagi siapapun yang ingin menjalani V-Spa. Namun, jika sedang haid, tentunya Anda sendiri yang tidak merasa nyaman.

Kalau Anda sedang hamil, sebaiknya tunda dulu keinginan untuk mencoba-coba V-Spa ini. Bukan apa-apa. Dikhawatirkan senam, pemijatan, serta perlakuan lainnya pada rangkaian perawatan V-Spa ini justru merangsang timbulnya kontraksi otot rahim. Akibatnya, memicu kelahiran si kecil sebelum waktunya. Anda tidak ingin terjadi bukan?

Seperti inilah tahapannya

Memang, perawatan V-Spa bertujuan mengarahkan pikiran untuk mencapai kondisi pikiran yang sehat atau pikiran harmonis. Kapan itu? Pada saat gelombang otak mencapai keadaan alfa (alpha state). Nah, keadaan ini ditandai dengan munculnya perasaan nyaman, rileks, tenang, damai, hangat, dan penuh kasih sayang. Bagaimana cara mencapainya? Di antaranya adalah:

- Melalui meditasi (baik meditasi diam maupun meditasi gerak).
- Dengan suasana yang tenang, nyaman, dan menyenangkan.
- Melalui pemberian energi, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui media seperti air, kristal, atau aromaterapi).

Nah, bila Anda berminat ikut spa ini, berikut tahapan perawatan yang akan dilalui:

- Konsultasi medis
Untuk mendiagnosa kondisi kesehatan Anda serta menjelaskan rangkaian tahapan yang akan dilakukan, termasuk manfaat dari setiap tahapan perawatan.
- Body cleansing atau body shower
Yakni mandi dengan shower. Air yang digunakan biasanya hangat dan dipilih minyak esensial yang beraroma peppermint . Tujuannya? Selain bebas dari keringat dan debu, tubuh Anda langsung jadi segar.
- Melakukan senam (olah tubuh), olah napas, dan melatih pikiran dengan meditasi gerak
Tujuannya, menyeimbangkan kembali aliran energi dalam tubuh, sehingga vitalitas dan rasa percaya diri Anda meningkat. Nah, senam yang dilakukan merupakan rangkaian gerakan untuk memulihkan dan menguatkan otot-otot dasar panggul.
- Minum ramuan herbal (rempah)
Berkhasiat untuk menghangatkan plus menyegarkan tubuh.
- Pemijatan
Biasanya, digunakan minyak esensial yang telah dihangatkan. Ini bukan tanpa tujuan lho… Inilah berbagai manfaat dari minyak esensial tersebut:
- Jadi lebih mudah diserap ke dalam pori-pori kulit.
- Membantu relaksasi.
- Memperbaiki sirkulasi aliran darah.
- Menghilangkan rasa nyeri dan pegal-pegal pada bagian belakang tubuh (dari punggung hingga panggul).

Pemijatan juga dilakukan pada titik-titik tertentu di bagian perut serta daerah vagina. Ini dilakukan untuk tujuan sebagai berikut:
- Mengembalikan kemampuan berkontraksi.
- Meningkatkan kerja sistem organ, sehingga pengeluaran zat-zat beracun lebih lancar (detoksifikasi), baik melalui urin maupun keringat.
- Aromatherapy bathing
Adalah mandi dengan cara berendam dalam bak mandi yang bentuknya mirip guci. Umumnya, bak mandi akan berisi air hangat yang sudah ditetesi minyak esensial untuk aromaterapi. Ini adalah suatu bentuk terapi air alias hidroterapi.

Selama berendam, Anda diminta melakukan meditasi gerak. Ini bermanfaat untuk melenturkan sekaligus menguatkan kembali otot-otot dasar panggul. Prinsipnya seperti senam Kegel.

V-Steam, V-Kompres, dan V-Fogging

Merupakan 3 rangkaian perawatan khusus untuk vagina yang dilakukan dengan ramuan herbal dan minyak esensial. Apa saja fungsinya?

- V-Steam dan V-Kompres akan mempercepat proses penyembuhan pada daerah sekitar vagina, serta mencegah terjadinya infeksi pada vagina gara-gara bakteri atau jamur yang menempel di sela-sela luka jahitan.
- V-Fogging atau pengasapan pada vagina dilakukan dengan ramuan antara lain kulit jeruk purut, cendana, dan sirih. Tujuannya? Menyeimbangkan kelembaban, sebagai antiseptik, dan peningkat gairah seksual.
- Body hydrotonic
Semacam body spray yang disemprotkan ke seluruh tubuh untuk membuat tubuh Anda jadi segar. Umumnya, sebagai finishing touch atau sentuhan terakhir dari seluruh rangkaian perawatan.

Oleh: Sri Lestariningsih
Konsultasi ilmiah: dr. Riko Rahardian konsultan medis di Griya Natura.

Jangan Sampai Kena Tetanus

Infeksi ini sebenarnya cukup berbahaya, karena janin Anda bisa ikut-ikutan jadi “korban”. Sejauh mana vaksinasi bisa membantu?

Penyakit tetanus adalah infeksi berbahaya yang mempengaruhi sistem urat saraf dan otot. Dan ternyata, luka menjadi media “ideal” masuknya kuman penyakit tetanus.

Sebenarnya, apa penyebab infeksi ini?

Biang keladinya adalah bakteri Klostridium tetani yang memproduksi racun (toksin), yakni tetanospamin . Toksin ini lalu menempel pada saraf di area luka, kemudian dibawa oleh darah ke sistem saraf otak dan saraf tulang belakang. Akibatnya, terjadi gangguan pada aktivitas urat saraf.

Lewat luka apa bakteri akan masuk?

Luka apa pun. Misalnya, luka tusuk atau luka sayat yang dalam, luka bakar, luka garuk, dan sebagainya.

Berapa lama masa inkubasinya?

Masa inkubasi atau masa dari saat penyebab penyakit masuk di tubuh (saat penularan) sampai ke timbulnya penyakit ini cukup bervariasi. Meski begitu, umumnya akan berlangsung 3–21 hari.
Adakah gejalanya?

Ada . Biasanya diawali dengan kejang otot rahang (kejang mulut), timbul pembengkakan, rasa sakit dan kaku di otot leher, bahu atau punggung. Setelah itu, otot perut, lengan atas, dan paha mengejang. Menelan pun jadi susah.

Apa akibatnya bagi ibu hamil?

Toksin yang dihasilkan kuman tetanus akan menyebabkan muka, leher dan tengkuknya kaku. Pada kehamilan muda, bisa saja ia mengalami keguguran.

Adakah efeknya terhadap janin?

Ada. Tumbuh kembang janin bisa tergangggu karena suplai nutrisi dan proses masuknya oksigen ke janin terganggu akibat dinding perut ibu kaku seperti papan. Selain itu, janin bisa juga tertular infeksi.

Tindakan apa yang harus dilakukan?

Untuk mengatasi kejang, ibu hamil akan dirawat di rumah sakit dalam ruang yang tenang, menghindari rangsangan, makan dan minum secukupnya, serta diobati infeksi sekundernya. Bisa jadi, daya tahan tubuhnya yang lemah membuatnya terserang infeksi lain, seperti radang paru. Kalau ini yang terjadi, radang paru juga harus diobati.

Perlukah ibu hamil divaksinasi TT?

Perlu, untuk tindakan pencegahan. Vaksinasi TT ( Tetanus Toxoid) dapat dilakukan pada kunjungan pertama pemeriksaan kehamilan. Setelah itu, dilanjutkan empat minggu kemudian.

Bukankah vaksin TT sudah pernah diberikan ketika kecil?

Walau telah mendapat vaksinasi lengkap, setelah lebih dari 10 tahun, sebaiknya seorang wanita mendapatkan vaksinasi tambahan.
Adakah efeknya terhadap janin bila vaksinasi diberikan saat hamil?

Tidak ada! Vaksinasi aktif (pemberian vaksinasi lagi) justru akan merangsang pembentukan antibodi yang akan melewati plasenta sampai ke bayi. Jadi, meski ada luka, ia tetap bisa terhindar dari infeksi tetanus.

Oleh: Laila Andaryani Hadis
Konsultasi ilmiah: dr. I.P.G. Kayika, Sp.OG, Subbagian Ginekologi Sosial, Bagian Obstetri dan Ginekologi, FKUI RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Jangan Minum Sembarang Obat

Selama hamil, apa pun yang Anda telan juga akan ‘ditelan’ janin Anda! Jadi, ekstra hati-hatilah, terutama dalam mengonsumsi obat-obatan!
Salah minum obat memang fatal akibatnya. Sebab, proses tumbuh-kembang janin yang jadi taruhannya! Biar tidak salah bertindak, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Apa itu?

Jangan bosan bertanya

Sebelum hamil delapan minggu, ada baiknya Anda tidak minum obat apa pun. Kalaupun terpaksa minum obat, Anda perlu ekstra hati-hati. Berikut beberapa hal yang wajib Anda lakukan sebelum menelan suatu obat:
* Biasakan untuk selalu memberitahu dokter (selain dokter kandungan) dan juga apoteker bahwa Anda sedang hamil, sebelum Anda menerima resep apapun.
* Jangan segan-segan bertanya apakah obat Anda benar-benar aman bagi ibu hamil atau tidak.
* Kalaupun mengonsumsi obat bebas, seperti obat flu atau batuk, tanyakan dosis aman untuk ibu hamil.
* Bila terpaksa mengonsumsi obat untuk penyakit Anda, tanyakan efek sampingnya terhadap janin.
* Berkonsultasilah lebih dulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi obat-obatan tradisional (alternatif).

Obat yang relatif aman

Meski dianggap cukup aman, sebaiknya obat-obat ini dikonsumsi setelah usia kehamilan Anda lewat dari sepuluh minggu. Sekalipun obat-obatan di bawah ini dinyatakan tidak berbahaya bagi tumbuh-kembang janin, tak ada salahnya Anda melakukan check and recheck lagi dengan dokter kandungan Anda. Obat apa saja sih?

* Obat penghilang gejala flu dan obat batuk
* Antihistamin
* Dekongestan
* Kombinasi antihistamin dan dekongestan
* Obat penghilang gejala batuk
* Obat untuk mengatasi sembelit (konstipasi)
* Obat penghilang sakit kepala ringan
* Obat penghilang rasa pegal-pegal pada tubuh
* Obat pereda rasa panas pada dada dan lambung (heartburn)

Hindari obat ini!

Ada juga sederet jenis obat yang tergolong berbahaya untuk dikonsumsi ibu hamil. Sebab, kandungan senyawa di dalamnya dapat mempengaruhi proses tumbuh-kembang janin yang sedang berlangsung. Inilah jenis obat dan juga terapi yang sebaiknya dihindari.

* Ibuprofen
* Lithium
* Carbimazole
* Thyroxine
* Warfarin dan jenis obat penggumpal (koagulan) lainnya
* Vaksin untuk cacar, campak Jerman (Rubela), dan sakit kuning
* Phenytoin
* Tetrasiklin
* Chloroquin
* Obat antikanker
* Radiasi sinar-X
* Beberapa jenis antibiotika tertentu (konsultasikan dengan dokter).
* Obat kulit yang mengandung vitamin A.

Oleh: Sri Lestariningsih

Wajib Dihindari oleh Ibu Hamil

Zat kimia dan jasad renik dalam produk-produk rumah tangga dan makanan memang bisa saja jadi musuh janin. Asal patuh pada rambu-rambunya, janin Anda tetap bisa selamat kok.

Terpaparnya tubuh dengan berbagai zat kimia dan jasad renik memang bisa terjadi melalui berbagai cara. Misalnya, terhirup lewat udara, terserap lewat kulit atau mata, bahkan bisa juga tertelan.

Dan, dari www.marchofdimes.com disebutkan, ada lebih dari 4 juta jenis zat kimia yang digunakan di lingkungan rumah dengan informasi yang sedikit tentang efeknya terhadap kehamilan dan janin. Padahal, dampaknya tidak main-main. Zat kimia tersebut bisa mengancam kesehatan janin Anda.

Juga, bila Anda mengonsumsi jasad renik yang ‘kebetulan’ berada di dalam makanan, dampak ke janin akan sama buruknya. Ingin tahu produknya? Adakah aturan mainnya agar Anda bisa terbebas dari risiko ini?

Berbagai produk yang perlu diwaspadai

Untuk mudahnya, produk-produk yang ada di rumah dibedakan menjadi dua, yakni:

Produk-produk rumah tangga

A. Tiner dan cat minyak

Kandungan : Logam berat, seperti timbal dan cadmium.

Risiko :

- Bila terpapar logam berat dalam waktu yang lama:
* Bayi lahir dengan berat badan rendah.
* Bayi dengan cacat tubuh.
* Bayi lahir sebelum waktunya (prematur).
* Keguguran.

- Dalam tingkatan yang paling ringan, uap dari cat dan bensin bisa menyebabkan mual dan pusing-pusing.

B. Produk-produk aerosol, pemutih, pembersih lantai, lem, penyegar udara, serta pembersih kaca

Kandungan : Semua produk rumah tangga ini memakai bahan-bahan kimia organik yang mudah menguap, seperti toluene, xylenes dan phenol. Bahan-bahan kimia ini adalah bahan disinfektan untuk membunuh kuman.

Risiko :

* Bayi lahir dengan kelainan saraf dan retardasi mental.
* Bayi lahir dengan cacat tubuh.

C. Cat rambut

Kandungan : Ter (belangkin) dan zat kimia keras lainnya

Risiko : Keguguran.

Catatan : Menurut www.health.discovery.com, sejauh ini belum ada kasus ibu yang keguguran akibat menggunakan cat rambut. Meski begitu, belum ada pula bukti yang jelas-jelas menyatakan bahwa zat kimia yang terkandung di dalamnya juga aman. Jadi? Kesimpulannya, beberapa ahli menyarankan agar wanita hamil sebaiknya menunda dulu keinginannya untuk mengecat rambut, terutama di trimester pertama.

D. Insektisida (cairan pembasmi serangga) dan insect repellant (cairan penangkal serangga yang dioleskan ke tubuh)

Kandungan : Pestisida

Risiko : Terpapar dalam jumlah banyak:

• Keguguran.

• Bayi lahir prematur.

• Bayi lahir cacat.

• Mempengaruhi sistem reproduksi janin.


Makanan

A. Ikan mentah

Biasanya, ikan mentah digunakan dalam makanan Jepang, seperti sashimi dan sushi.

Kandungan : Dikhawatirkan mengandung merkuri.

Risiko : Ibu hamil yang terkontaminasi merkuri berpotensi:

* Bayi lahir dengan kerusakan saraf.
* Bayi lahir dengan cacat tubuh.
* Bayi menderita kanker.

Catatan : Saat hamil, sebisa mungkin hindari mengonsumsi ikan mentah. Tapi, kalau Anda tetap ingin mengonsumsinya, pastikan ikan tersebut tidak berasal dari laut yang tercemar limbah pabrik.

B. Daging sapi atau ayam mentah atau dimasak setengah matang

Kandungan : Parasit toksoplasmosis dan bakteri salmonella.

Risiko :

* Toksoplasmosis: menyebabkan kerusakan pada organ dalam, sistem saraf pusat, serta kebutaan janin.

* Salmonella: menyebabkan diare dan dehidrasi. Diare yang terus menerus dapat menimbulkan kontraksi rahim, sehingga membahayakan janin Anda. Sedangkan dehidrasi dapat mengganggu keseimbangan cairan elektrolit di dalam tubuh.

Catatan: Kalau Anda ingin tetap makan daging sapi dan ayam, sebaiknya dimasak hingga benar-benar matang. Dengan begitu, kedua jasad renik ini tidak ‘sempat’ bercokol.

C. Sosis

Kandungan : Nitrat yang digunakan sebagai pengawet.

Risiko : Terlalu banyak nitrat dikhawatirkan akan menimbulkan suatu kondisi yang disebut methemoglobinemia , yaitu gangguan darah dimana janin tidak menerima cukup oksigen. Pasalnya, karena nitrat bersifat mengikat oksigen.

Catatan : Jangan takut makan sosis. Anda kan tidak akan makan sosis sebanyak 1 kg setiap harinya? Jika hanya makan 1-2 potong sosis, tak usah terlalu cemas.


Ini kiatnya!

Sebenarnya, asal pemakaian berbagai zat kimia dalam produk-produk rumahtangga tidak melewati batas, yakni dipakai sesuai dosis yang dianjurkan serta tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus, Anda tak perlu cemas terhadap kesehatan janin Anda.

Proses gangguan pada perkembangan janin terjadi karena akumulasi atau penimbunan zat-zat itu. Akibat terpapar terlalu lama, akhirnya zat-zat kimia tadi tidak bisa lagi dikeluarkan oleh tubuh. Nah, akumulasi dari zat-zat yang toksik itulah yang berbahaya bagi tubuh dan janin.Akibatnya? Ya, janin ikut-ikutan “menyimpan” racun-racun tadi di dalam tubuhnya.

Bagaimana dengan jasad-jasad renik yang ada di makanan? Yang pasti, waspadai makanan yang tidak higienis. Bisa jadi, makanan itu tercemar jasad renik, seperti bakteri salmonella. Memang, jasad renik yang mencemari makanan memang tidak bersifat akumulatif. Meski begitu, bila Anda terkontaminasi jasad renik melalui makanan, biasanya akan langsung timbul gejala. Misalnya, diare. Padahal, jika ibu hamil diare, janin pun ikut “menanggung” akibatnya. Sebab, diare bisa menyebabkan kontraksi rahim.

oleh: Laila Andaryani Hadis
Konsultasi ilmiah: Bambang Wispriyono, Apt.,Ph.D, staf pengajar Toksikologi, Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok.

13 Rahasia Hamil Bebas Stres

Kehamilan adalah masa yang indah yang seharusnya Anda nikmati sepenuh jiwa raga. Bila Anda happy saat hamil, si janin pun akan memperoleh pengaruh positifnya.

Bila berbagai perasaan negatif seperti cemas, takut dan rasa tak menentu mengganggu Anda dalam masa hamil, Anda perlu tahu bagaimana cara mengatasinya. Kemampuan Anda mengatasi stres saat hamil akan memberi dampak positif bagi bayi yang akan dilahirkan. Bila Anda termasuk calon ibu yang kurang bisa menikmati kehamilan Anda, cobalah kiat-kiat berikut ini.

1. Curhat dengan teman

Berbagi rasa dengan teman-teman dekat, khususnya yang sudah memiliki anak, bisa jadi salah satu cara yang cukup ampuh dalam menghalau rasa tidak nyaman. Bisa juga Anda sharing atau curhat dengan anggota keluarga dan kerabat dekat. Semua saran dan nasihat bisa jadi tambahan “perbekalan” ilmu yang pasti bermanfaat bagi Anda. Walau begitu, orang yang paling tepat dan paling banyak dapat membantu meringankan beban perasaan Anda sebenarnya adalah pasangan Anda!

2. Tutup kuping pada cerita seram

Hindari orang-orang yang punya pengalaman melahirkan yang “mengerikan”, seperti pedihnya sayatan episiotomi (perobekan bagian antara lubang vagina dan anus-red.) atau luka sayatan operasi caesar. Terus terang , kaum wanita biasanya senang bercerita tentang itu. Jadi, bila lawan bicara Anda melakukan hal tersebut, segera cut si pencerita dengan sopan. Cerita-cerita seperti itu hanya akan menambah rasa takut, khawatir, dan cemas Anda. Bahkan, bukan tidak mungkin Anda malah jadi stres berkepanjangan selama hamil.

3. Libatkan pasangan

Jangan segan mengajak serta pasangan untuk terlibat langsung dalam berbagai persiapan menyambut kedatangan si kecil. Misalnya, mengantarkan Anda ke dokter kandungan untuk pemeriksaan rutin. Dengan cara ini, kedekatan emosi antara Anda pasangan, dan juga si kecil bisa terjalin. Kekompakan Anda dan pasangan sebagai suatu tim yang solid akan mempermudah proses persalinan Anda kelak.

4. Belajar dan berlatih teknik relaksasi

Menurut Alice D. Domar, Ph.D, Direktur Mind/Body Center for Women’s Health di Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston, Amerika Serikat, hormon stres yang dikeluarkan oleh tubuh ibu hamil yang tegang, cemas, dan khawatir berlebihan dapat masuk ke dalam plasenta. Akibatnya, bayi bisa ikut-ikutan merasakannya. Ketenangan hati dan pikiran selama masa kehamilan memang perlu, bahkan dapat membantu kelancaran proses persalinan nantinya.

Cobalah belajar dan berlatih teknik-teknik relaksasi. Salah satu caranya adalah, dengan menarik napas panjang secara perlahan-lahan dan dalam. Tahan sebentar, lalu hembuskan lagi. Jangan lupa, berusahalah untuk tetap rileks!

5. Rutin berolahraga

Melakukan olahraga secara rutin (sesuai dengan kondisi tubuh) dapat membantu mengurangi stres. Apalagi, ada nilai plusnya bila Anda rajin berolahraga. Tubuh jadi sehat dan bugar.

Bila sebelum hamil Anda sudah terbiasa berolahraga secara rutin, teruskan kebiasaan baik tersebut. Lakukan sesuai kondisi tubuh dan kehamilan Anda. Namun, kalau sebelumnya Anda jarang atau tidak biasa berolahraga, mulailah dengan porsi yang ringan dulu. Secara bertahap, barulah ditambah porsi dan juga frekuensi latihannya. Ada baiknya, Anda berkonsultasi dulu dengan dokter Anda, sehingga ditentukan jenis olahraga, porsi dan frekuensi latihan yang paling pas untuk Anda.

6. Pelajari “ilmu” perawatan bayi

Mulailah belajar dan memperkaya wawasan Anda seputar seluk-beluk perawatan bayi baru lahir. Informasi tersebut bisa dengan mudah diperoleh dari TV, radio, buku, majalah, internet, maupun VCD. Belilah sedikitnya 1 atau 2 buku tentang dasar-dasar perawatan bayi, yang menguraikan berbagai persiapan sebelum persalinan, perawatan bayi di rumah sakit, hingga perawatan selanjutnya di rumah.

7. Pahami hak cuti hamil dan melahirkan

Bagi ibu hamil yang bekerja, sisihkan waktu untuk mempelajari hak cuti hamil dan melahirkan yang berlaku di tempat kerja. Bila perlu, buatlah janji dengan Kepala Bagian Personalia untuk membicarakan hak Anda ini. Sebaiknya, persiapan ini dimulai sejak trimester ke-1 atau ke-2.

8. Siapkan budget

Sejak dinyatakan positif hamil, sebaiknya Anda mulai merencanakan dan mengatur keuangan untuk biaya persalinan serta berbagai keperluan lain dalam menyambut kedatangan si kecil. Bahkan, tak ada salahnya bila Anda dan pasangan menyiapkan dana ekstra untuk mengantisipasi kondisi dan pengeluaran tak terduga. Misalnya, semula Anda berencana untuk menjalani persalinan normal. Namun, karena sungsang, mungkin saja bayi Anda harus dilahirkan via operasi Caesar, yang tentu memerlukan biaya yang jauh lebih besar.

9. Pilih-pilih tempat bersalin

Sejak trimester ke-1, mulailah “belanja” informasi tentang rumah sakit bersalin. Misalnya, dari teman, kerabat, brosur, dan lain-lain. Dalam proses memilah-milih ini, selalu libatkan pasangan.

Sebaiknya, pilih tempat bersalin yang dapat memberikan fasilitas pelayanan sesuai keinginan dan harapan Anda berdua. Tentu saja, sesuai kocek Anda juga! Pertimbangkan pula untuk memilih tempat bersalin yang menyediakan fasilitas rooming in. Bukankah Anda sudah tak sabar untuk berdekatan dengan si buah hati?

Setelah menentukan pilihan, segera daftarkan diri. Jangan menunda-nunda hingga akhirnya terlalu dekat dengan hari-H. Bisa-bisa Anda tidak mendapat tempat yang paling oke!

10. Belilah berbagai keperluan bayi

Persiapan yang satu ini memang sangat mengasyikkan. Bahkan, akan membuat Anda berdua melupakan sejenak rasa khawatir maupun cemas. Jadi, nikmatilah saat-saat berbelanja berdua saja dengan pasangan.

Sebaiknya, buatlah daftar barang-barang keperluan pokok yang harus dibeli, seperti popok, baju, selimut, boks, baby tafel, serta stroller. Daftar ini akan membuat “acara” belanja Anda jadi efektif dan efisien. Sebab, Anda hanya membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan. Kok begitu? Begitu masuk ke dalam toko perlengkapan bayi, seringkali Anda langsung “panik”, sebab ingin membeli semua barang yang ada. Akibatnya, pengeluaran jadi berlipat ganda.

11. Cari informasi tentang dokter anak

Setelah si kecil hadir, Anda berdua akan dihadapkan dengan sederet masalah baru yang menantang. Bukan hanya tetek bengek seputar perawatan bayi, tapi juga masalah seputar kesehatannya. Si kecil memang masih sangat rentan terhadap serangan berbagai jenis penyakit. Karena itu, mulailah cari informasi tentang dokter anak yang berpredikat “baik” dalam memberi fasilitas pelayanan. Ini termasuk juga “baik” dalam berkomunikasi dengan pasien ketika menjelaskan kesehatan bayi.

Dokter anak pilihan Anda ini nantinya akan memberikan paket imunisasi dan vaksinasi yang wajib diberikan pada si kecil agar terhindar dari serangan penyakit selama tahun-tahun pertamanya. Juga, dialah yang akan membantu Anda dalam menangani masalah kesehatan si kecil kelak. Jadi, jangan sampai salah pilih!

12. Isi lemari es sebelum hari-H

Selama hari-hari pertama dan juga bulan-bulan pertama bersama si kecil, besar kemungkinan Anda tidak punya waktu dan juga kesempatan untuk belanja keperluan sehari-hari dengan leluasa. Hari-hari Anda hanya akan dipenuhi dengan segala macam urusan perawatan si kecil. Jadi, lebih baik Anda sudah mengisi lemari es dengan persediaan makanan maupun minuman sejak jauh-jauh. Begitu ingin sesuatu, Anda tinggal buka lemari es. Praktis, bukan?

13. Siapkan koper Anda!

Memasuki trimester ke-3, Anda sudah bisa mulai menyiapkan tas atau koper untuk dibawa ke rumah sakit. Siapkan barang keperluan untuk bayi, Anda sendiri, dan jangan lupa pasangan! Sebab, pasangan akan terus menerus mendampingi Anda menjelang, selama, dan usai persalinan. Jadi, dia juga butuh perlengkapan untuk bermalam.

Dengan persiapan dan rencana yang sangat matang, sebenarnya tak ada alasan lagi bagi Anda untuk cemas, takut, maupun khawatir berlebihan. So, just enjoy your pregnancy!

by: Sri Lestariningsih

7 Benda Wajib Dimiliki Ibu Hamil

Selain baju hamil, yang umumnya dibuat dari bahan katun atau kaus, ada beberapa benda lain yang tak kalah penting. Benda-benda ini dapat membuat ibu hamil merasa lebih nyaman dan percaya diri, hingga menunjang penampilan menjadi lebih segar dan cantik.

Bra & celana dalam khusus

Bra tanpa kawat penyangga atau kawat penyangga yang sangat lembut dapat membuat payudara yang ukurannya membesar tetap tersangga dengan baik.

Demikian juga celana dalam khusus sangat bermanfaat karena dilengkapi dengan ‘kantung’ elastis atau ‘kantung’ yang dilengkapi dengan velkro, hingga dapat mengikuti sekaligus menyangga bentuk perut yang terus membesar. ( Wacoal Maternity )

Krim pelembap kulit perut & payudara

Biovergetures: Jel krim yang diperkaya dengan unsure hydrating ini, melembapkan, mencegah dan mengurangi guratan-guratan serta memperbaiki elastisitas dan meningkatkan kekencangan kulit.

Bust ‘Up Intensive Bust Firming Gel : Jel segar mengandung toning/firming complex untuk mengencangkan, tensing complex, ceramides dan hydrating polimer untuk mengembalikan kualitas dan kecantikan payudara. ( BIOTHERM )

Sepatu & sandal berhak rendah

Sepatu dan sandal datar atau berhak rendah wajib dipakai oleh ibu hamil. Jika ia memakai hak tinggi, maka bokong akan bekerja lebih keras untuk menyangga beban yang berat. Juga, bahan yang lembut sangat baik untuk kenyamanan kaki.

Bantal bentuk segitiga

Bantal segitiga ini khusus didesain untuk menyangga kaki dan pinggang, agar posisi tidur ibu hamil lebih nyaman. ( Perina Maternity )

by: Diah Takarina Isdiono

5 Momok Selama Hamil


Rasa khawatir memang begitu akrab dengan ibu hamil. Tapi, jangan sampai kekhawatiran itu berubah jadi paranoia.

Ketidaktahuan mengenai apa yang akan terjadi pada minggu-minggu mendatang selama kehamilan memang memicu rasa takut dalam diri Anda. Begitu takutnya, bisa jadi Anda tiba-tiba saja jadi super rajin menemani suami menonton tayangan langsung pertandingan sepakbola. Atau, mata Anda tak kunjung terpejam meski jam menunjukkan pukul 03.00 dini hari.

Berikut lima ketakutan yang paling sering dialami ibu selama hamil. Dengan mengenali simptomnya, solusinya pun jadi lebih mudah.

1. Takut menghadapi persalinan

Rasa takut yang satu ini ternyata menduduki peringkat teratas. Bukan cuma ibu yang baru pertama kali melahirkan saja, tetapi juga mereka yang sudah berpengalaman.

Tak perlu lari dari kenyataan. Anda ‘kan bukan burung kasuari yang punya hobi mengubur dalam-dalam kepala di lubang tanah. Sebaliknya, cari tahu dan pelajari mekanisme proses persalinan. Caranya:

* Banyak-banyaklah membaca buku.
* Ikuti kelas prenatal di rumah sakit bersalin pilihan Anda.
* Biar tambah mantap, boleh juga Anda melakukan tour keliling rumah sakit. Hitung-hitung Anda belajar mengenali suasana tempat bersalin kelak.
* Tutup kuping rapat-rapat terhadap pengalaman persalinan teman atau famili yang seram-seram.

2. “Sehatkah janinku? Atau, cacat?”

Jangan khawatir, ketakutan itu akan hilang dengan sendirinya setelah si kecil lahir. Anda ‘kan sudah melihat wujud aslinya, menghitung sendiri jumlah jari tangan dan kakinya, serta mendapat pernyataan dari dokter kalau bayi Anda sehat dan normal.

Untuk menenangkan perasaan Anda sekarang, sekaligus supaya Anda tidak ketakutan terus-menerus, lebih baik minta saja saran dokter kandungan tentang hal-hal yang perlu Anda lakukan sesuai kondisi si kecil. Misalnya saja, makanan apa saja yang sebaiknya Anda konsumsi, olahraga apa yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan, dan sebagainya. Dengan begitu, Anda jadi makin percaya diri.

3. Takut tak mampu jadi ibu yang baik

Ketakutan ini sebenarnya sah-sah saja, karena Anda memang belum punya pengalaman jadi ibu. Atau, mungkin Anda merasa tidak bahagia sebagai anak lantaran ayah Anda galak, misalnya. Bisa jadi, latar belakang keluarga Anda kebetulan berakhir dengan perceraian dan Anda tidak merasa nyaman denagn hal itu. Jadi, wajar-wajar saja kalau terselip rasa was-was bahwa “sejarah” akan terulang kembali.

Nah, mumpung saat ini Anda punya kesempatan untuk belajar jadi ibu, galilah semua potensi yang ada di dalam diri Anda. Dengan begitu, Anda bisa jadi ibu yang apa adanya. Maksudnya, jadi ibu yang sesuai dengan kemampuan Anda.

Percayalah, secara alami perkembangan si kecil akan berproses sejalan dengan bertambahnya kemampuan Anda dalam mengajari berbagai hal, sesuai tahap usianya. Alam memang sudah merancang kalau setiap wanita pasti mampu menjadi ibu yang paling pas bagi anaknya. Sambil terus belajar, jalani dan nikmati saja peran Anda sebagai ibu dengan bekal naluri keibuan yang sudah Anda miliki sebelumnya.

4. Takut terhadap bayi

Ini bukan ketakutan yang mengada-ada, karena memang ada sebagian ibu yang belum-belum sudah takut terhadap bayinya. Coba periksa diri Anda lagi. Apa sumber masalah yang sebenarnya? Jangan-jangan ini karena Anda ketakutan akan kehilangan waktu untuk diri sendiri karena harus merawat bayi.

Jangan-jangan nanti nggak bisa gaul dengan teman-teman lagi? Jangan-jangan nanti kecapekan, karena bayi bangun terus waktu malam? Serta masih banyak “jangan-jangan“ lainnya, yang menggambarkan kekhawatiran Anda membagi waktu dan perhatian antara mengurus bayi dan waktu untuk diri sendiri.

Solusinya mudah. Buat prioritas sesuai kebutuhan Anda. Tak bisa dihindari, pasti sebagian besar waktu Anda bakal tersita untuk bayi. Tapi, sejalan dengan bertambahnya usia bayi, ia makin tak tergantung pada Anda. Artinya, Anda bisa gaul lagi. Yang penting, nikmati saja setiap waktu bersama si kecil, karena hal ini hanya “sebentar“ dan tak akan terulang lagi.

5. Takut tidak adil mencintai


Ini dialami oleh ibu hamil yang sedang menanti-nantikan kehadiran anak kedua. Tak usah buang-buang waktu untuk memikirkan apakah Anda bisa mencintainya sama seperti anak pertama. Ingat, cinta itu buta!

Memang, pada awalnya si kakak mungkin saja akan lebih banyak menyedot perhatian ketika Anda sedang asyik-asyiknya menyusui bayi baru Anda. Tapi, percayalah. Lama-kelamaan Anda akan jatuh cinta juga pada si kecil. Apalagi, Anda ‘kan sudah menatap mata mungilnya begitu lahir.

Berilah pengertian dan contoh pada si sulung tentang beberapa hal utama yang akan terjadi ketika sang adik lahir. Khususnya, pada bulan-bulan pertama. Misalnya, adik hanya bisa makan dan minum susu pada Anda saja. Kalaupun ingin membantu, biarkan kakak yang kebagian tugas untuk mengambil bantal penyangga tubuh adiknya ketika disusui.

Nah, selamat menjalani kehamilan dengan nyaman dan tenang!


Oleh: Sri Lestariningsih